KEHAMILAN DENGAN GANGGUAN JIWA
BAB 1
PENDAHULUAN
I.I latar belakang
Telah diketahui bahwa wanita hamil mengalami perubahan
jiwa dalam kehamilan yang biasanya tidak seberapa berat dan kemudian akan
hilang dengan sendirinya.Adakalanya diperlukan perhatian khusus atau
pernyataan,kadang kadang terjadi penyakit jiwa(psikosis) dalam kehamilan.ini
tidak mengherankan karena ovulasi dan haid juga dapat menimbulkan psikosis.
Penderita sembuh setelah anaknya lahir,akan tetapi dalam
kehamilan berikut biasanya penyakitnya timbul lagi.eklampsia dan infeksi dapat
pula disertai atau disusul oleh psikosis,selain itu psikosis dapat menjadi
lebih berat dalam kahamilan.ketidakmatangan dalam perkembangan emsional dan
psikoseksual.wanita yang tidak mengendalikan psikologisnya tidak mustahil akan
mengalami depresi.jika depresi tersebut tidk segera diatasi dengan cara yang
tepat maka akan timbul gangguan jiwa.wanita seperti ini harus mendapat
perhatian khusus da intensif agar tidak terpengaruh pada janinnya.peran tenaga kesehatan
disini sangatlah penting untuk memotivasi dan memberikan pengobatan karena
kehamilan merupakan anugrah dari tuhan yang maha esa sehingga mencoba
mengakhiri kehamilan termasuk dala tindakan pembunuhan.
I.2.rumusan
masalah
Rumusan masalah yag dibahas yaitu:
·
Apa yang dimaksud dengan depresi,psikoneurosa dan
psikosa
·
Tanda dan gejala depresi,psikoneurosa,dan psikosa
·
Pencegahan dan penatalaksaan depresi,psikoneurosa,dan
psikosa
I.3 Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana cara penanganan dan
pencegahan kehamilan dengan penyakit gangguan jiwa.
I.4 Manfaat
1.Bagi mahasiswa
Makalah ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan
dan wawasan mahasiswa sehingga dapat mengaplikasikannya dalam memberikan asuhan
kebidanan.
2.Bagi petugas kesehatan
Makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
petugas kesehatan khususnya bidan dalam memberikan asuhan kebidanan
BAB
II
TINJAUAN
TEORI
Masalah kehamilan merupakan episode dramatis terhadap
kondisi biologis,perubahan psikologi dan
adaptasi seorang wanita yang pernah mengalaminya.sebagian besar kaum
wanita menganggap bahwa kehamilan adalah
peristiwa kodrati yang harus dilalui tetapi sebagian lagi menganggap sebagai
peristiwa yang khusus yang sangat menentukan kehidupan selanjutnya.
Perubahan kondisi fisik dan emosional yang kompleks
memerlukan adaptasi terhadap penyesuaian pola hidup dengan proses kehamilan
yang terjadi.konflik antara keinginan prokreasi ,kebanggaan yang ditumbuhka dari norma norma
sosiokultural dan persoalan dalam kehamilan itu sendiri,hingga ketingkat
gangguan jiwa yang berat.hal tersebut mungkin saja dapat terjadidikarenakan:
·
Kehamilan peristiwa yang sulit
·
Ketidak matangan dalam perkembangan emosi dan
psikoseksual
·
Baying bayang rasa cemas dan takut akan hal hal yang
mungkin akan terjadi baik pada ibu maupun pada bayinya.
v
DEPRESI
Depresi adalah
keadaan patah hati atau putus asa yang merasa tidak berdaya,tidak
bersemangat,tidak ada gairah hidup,yang disertai dengan melemah nya kepekaan
terhadap stimulasi tertentu,pengurangan aktifitas fisik ataupun mental dan
kesukaran dalam berkarir serta menganalisa.
Depresi selama
kehamilan merupakan gangguan mood yang sama halnya dengan depresi yang terjadi
pada orang awam pada umumnya.dimana pada kejadian depresi akan terjadi
perubahan kimiawi pada otak.dalam hal ini perubahan hormonal pada saat
kehamilan akan mempengaruhi kimiawi otak itu sendiri ,yang nantinya akan sangat
berhubugan erat dengan kejdian depresi dan kecemasan dalam kehamilan.
Gangguan ini
ditandai dengan perasaan muram,murung,kesedihan atau berkurangnya minat pada
aktivitas.pasien kadang kadang dapat sarkastik,nihilistic memikirkan hal yang
sedih .mereka juga dapat tegang,kaku,dan menolak intervensi terapeutik.gejala
penyertanya adalah perubahan nafsu makan dan pola tidur,harga diri yang
rendah,hilangnya energy dan penorongan dorongan seksual.
Seseorang dikatakan menderita depresi jika:
·
Keadaan emosi depresi /tertekan sebagian besar waktu
dalam satu hari,hampir setiap hari.
·
Kehilangan minat atau rasa nikmat terhadap semua
·
Hilangnya berat badan secara signifikan saat tidak
melakukan diet
·
Kegelisahan atau kelambatan psikomotor hamper setiap
hari
·
Perasaan lelah atau kehilangan kekutan setiap hari:
·
Tidak berkonsentrasi,mengingat,atau mengambil keputusan
·
Pekerjaan dan aktivitas sehari hari terganggu
·
Hubungan calon
ibu dengan orang sekitarnya terganggu
·
Kondisi ibu mengncam keselamatan janin
Penyebab suatu kondisi depresi meliputi:
·
Factor organobiologis,karena ketidakseimbangan
neurotransmitter diotak terutama serotonim
·
Factor psikologis karena tekanan beban psikis,dampak
pembelajaran perilaku terhadap suatu situasi sosial
·
Factor sosio lingkungan misalnya karena kehilngan
pasangan hidup
Hal hal yang dapat mengakibatkan depresi
selama hamil
·
Gangguan hubungan keluarga
·
Riwayat depresi baik diri maupun keluarga
·
Riwayat aborsi sebelumnya
·
Pengalaman yang stress
·
Adanya kompilkasi dalam kehamilan
·
Riwayat KDRT atau trauma
Penatalaksanaan
depresi dalam kehamilan
Cara
menanggulangi depresi berbeda beda sesuai dengan keadaan pasien,namun biasanya
merupakan gabungan dari farmakoterapi dan psikoterapi atau konseling.dukungan
dari orang orang terdekat serta dukungan spiritual juga sangat membantu dalam
penyembuhan
·
Harus kita hadapi dengan sikap serius dan mengerti
·
Hendaknya jangan menghibur,memberi harapan
palsu,bersikap optimis dan bergurau karena akan meperbesar rasa tidak mampu dan
rendah diri
·
Untuk mengatasi dengan cepat,gunakan obat obat
penenang.
Beberapa cara dalam melakukan terapi dan konsultasi dengan dokter kandungan seperti dengan metode
support group atau psikoterapi yng dapat dilakukan secara rutin.perubahan pola
hidup dapat memperbaiki depresi sebahian orang:
·
Olahraga teratur
·
Berjemur pada siang hari
·
Penanganan stress
·
Konseling
·
Tidur teratur
·
Relaksasi
v
PSIKOSA
Psikosa adalah
tingkah laku secara keseluruhan dalam kepribadiannya berpengaruh tidak ada
kontak dengan realitas.suatu gangguan jiwa dengan khilangan rasa
kenyataaan(sense of reality).
keadaan ini
dapat digambarkan bahwa psikosa adalah gangguan jiwa yang serius, timbul karena
penyebab organic ataupun emosional(fungsional)dan yang menunjukkangangguan
kemampuan berfikir,bereaksi secara emosional,mengingat
,berkomunikasi,menafsirkan kenyataan dan bertindak sesuai dengan
kenyataan,sedemikian rupa sehingga kemampuan untuk memenuhi tuntutan hidup
sehari hari sangat terganggu.psikosa ditandai
oleh perilaku regresif ,hidup perasaan tidak sesuai,berkurangnya
pengawasan terhadap impuls impuls serta waham dari halusinasi.
Pada umunya
gejala psikosa tidak mampum melakukan partisipasi sosial,sering ada gangguan
bicara,kehilngan orientasi terhadap lingkungan,.aspek sosialnya membahayakan
orang lain,diri sendiri,dan perlu perawatan rumah sakit.
Jenis jenis
psikosa yaitu skizophrenia,dan paranoid.paranoid dilain pihak adalah jenis yang
sudah lebih lanjut ditandai dengan halusinasi sama dengan persepsi palsu dan
kecurigaan yang sangat kuat,pola berfikir makin kacau dan tingakah lu makin
tidak normal.psikosa umumnya terbagi dalam dua golongan besar yaitu:
a) psikosa
fungsional,factor penyebabnya adalah terletak pada aspek kejiwaan ,disebabkan
kaarena sesuatu yang berhubungan dengan bakat keturunan.
b) psikosa
organic,disebakan oleh kelainan atau gangguan pada aspek tubuh.
Tanda tanda psikosa:
·
Halusinasi
·
Sejumlah kelainan peilaku,sepeti aktivitas yang
meningkat ,gelisah, dan retardasi psikomotor.
Gejala psikosis adalah:
a) abnormal
menampilkan emosi
b) kebingungan
c) depresi
dan kadang kadang pikiran bunuh diri
d) kacau
berpikir dan berbicara
e) kegembiraan
f) keyakinan palsu
g) salah
persepsi
h) melihat,mendengar,merasakan,atau
memahami hal hal yang tidak ada
i) berdasarkan ketakutan/kecurigaan
Menninger telah menyebutkan sindroma klasik yang menyertai sebagian
besar pola psikosa:
·
Perasaan sedih,bersalah yang mendalam
·
Keadaan terangsang yang tidak menentu dan tidak
terorganisasi,disertai pembicaraan dan motorik yang berlebihan.
·
Isi pikiran yang berlawanan,acuh tak acuh terhadap
harapan sosial.
·
Kecendungan membela diri atau rasa kebesaran
·
Keadaan bingung dengan
disorientasi dan halusinasi.
Psikosis adalah kondisi mental yang berat dimana terdapat hilangnya
kontak dengan realiatas.
Gangguan jiwa yang dapat
terjadi pada kehamilan antara lain:
· Gangguan afektif pada kehamilan
· Skizofrenia
· Gangguan cemas menyeluruh
· Gangguan panic
Penyebab psikosa:
·
Internal(perubahan tubuh dan hormonal ibu hamil)
·
Ekstenal(kehamilan yang tidak diinginkan,kehamilan
beresiko,dan jark kehamilan yang terlalu dekat riwayat keguguran)
Pencegahan psikosa
·
Informasiakan kepada pasien tentng penyakit yang
dialaminya
·
ANC rutin
·
Pemenuhan nutrisi
·
Aktivitas yang dilakukan
·
Latihan pernafasan
·
Senam hamil
Penatalaksanaan
psikosa
Pengobatan tergantung
pada penyebab psikosis.perawatan dirumah sakit sering kali diperlukan untuk
menjamin keselamatan pasien.
penatalaksannan yang dilakukan:
·
Konsultasikan dengan dokter,psikiater,psikolog,dan
tdengan tenaga kesehatan lainnya.
·
Sejak pemeriksaan kehamilan pertama kali dengan tenaga
medis haus dengan kesabaran meyakinkan calon ibu bahwa peristiwa kehamilan dan
persalinan merupakan hal yang normal dan wajar.
·
Ajarkan dan berikan latihan latihan untuk dapat
menguasai otot otot istirahat dan pernafasan
·
Hindari kata kata dan komentar yang dapat mematahkan
semangat si ibu.
·
Hindari komentar
suatu kasus dan gelak tawa
v
PSIKONEUROSA
Psikoneurosa
adalah ketegangan pribadi yang terus menerus akibat adanya konflik,ketegangannya
tidak mereda akhirnya neurosis(suatu kelainaan mental dngan kepribadian
terganggu yang ringan seperti cemas yang kronis,hambatan emosi,sukar
tidurkurang perhatian terhadap lingungan dan kurang memiliki energi).
Tipe neurotisme:
1. Neurostenia,muncul sebagai efek kelelahan mental yang berkemban
menjadi keluhan sakit sakit yang tidak jelas lokasinya.
2. Hysteria,ditandai dengan kndisi ketidakstabilan emosi.konflik
mentalnya diekspresikan melalui gejala fisik tertentu yang berpengaruh terhadap
fungsi tubuh secara menyeluruh misalnya perempuan yang tidak berbahagia dalam
perkawinannya akan mengungkapkan kepada suami.
3. Hipokondriasis,keterpakuan terhadap kondisi kesehatan,maksudnya
selalu ada bagian tubuh ang terasa kurang nyaman padahal penyakit yang diderita
sebenarnya penyakit imajjiner.
Penatalaksanaan psikoneurosa
Dalam
psikoterapi,psikolog,konselor dan ahli terapis yag berusaha meyusun terapi
psikologis ang beragam untuk pengobatan yang disesuaikan dengan kepribadian
klien .penerapan metode dengan secara personal maupun
group(perkelompok).psikiater berusaha mengkombinasi pengobatan medis dan
psikoterapi secara bersamaan.perlu untuk diketahui bahwa tidak ada pengobatan
jenis gangguan kecemasan ini hanya menggunakan
satu cara saja,dibutuhkan lebih kombinasi untuk menyembuhkan gangguan
kompleks ini.
MANAJEMEN
ASUHAN KEBIDANAN PADA KEHAMILAN DENGAN GANGGUAN PENYAKIT JIWA
I.
PENGUMPULAN DATA (PENGKAJIAN)
v
SUBJEKTIF
A. Biodata atau
identitas klien dan suami
Ø
Nama
Perlu ditanyakan agar tidak
keliru bila ada kesamaan nama dengan klien
Ø umur
Perlu
ditanyakan untuk mengetahui pengaruh umur terhadap permasalahan kesehatan
pasien/klien. Dalam kurun waktu reproduksi sehat, dikenal bahwa usia aman untuk
kehamilan dan persalinan adalah 20-30 tahun
Ø
Alamat
Ditanyakan
untuk maksud mempermudah hubungan bila diperlukan bila keadaan mendesak.Dengan
diketahuinya alamat tersebut, bidan dapat mengetahui tempat tinggal
pasien/klien dan lingkungannya. Dengan tujuan untuk memudahkan menghubungi
keluarganya, menjaga kemungkinan bila ada nama ibu yang sama, untuk dijadikan
petunjuk saat kunjungan rumah.
Ø
Pekerjaan
Ditanyakan
untuk mengetahui kemungkinan pengaruh pekerjaan terhadap permasalahan kesehatan
pasien/klien. Dengan mengetahui pekerjaan pasien/klien, bidan dapat mengetahui
bagaimana taraf hidup dan sosial ekonominya agar nasehat bidan sesuai, juga
mengetahui apakah pekerjaan mengganggu atau tidak, misalnya bekerja di pabrik
rokok, mungkin yang dihisap akan berpengaruh pada janin
Ø
Agama
Ditanyakan
untuk mengetahui kemungkinan pengaruhnya terhadap kebiasaan kesehatan
pasien/klien. Dengan diketahuinya agama pasien/klien, akan memudahkan bidan
melakukan pendekatan di dalam melaksanakan asuhan kebidanan.
Ø
Pendidikan
Ditanyakan
untuk mengetahui tingkat intelektualnya.Tingkat pendidikan mempengaruhi sikap
perilaku kesehatan seseorang.
Ø
Suku/Ras
Ditanyakan
untuk mengetahui kemungkinan pengaruhnya terhadap kebiasaan kesehatan
pasien/klien. Dengan diketahuinya suku/ras pasien/klien, akan memudahkan bidan
melakukan pendekatan di dalam melaksanakan asuhan kebidanan.
B. Riwayat
pasien
Ø
Keluhan utama
Ditanyakan
untuk mengetahui perihal yang mendorong pasien/klien datang kepada bidan. Untuk
mengetahui keluhan utama tersebut pertanyaan yang diajukan oleh bidan adalah
sebagai berikut: “Apa yang ibu rasakan, sehingga ibu datang kemari?”
Setelah pasien
menjawab pertanyaan yang diajukan diatas maka pertanyaan selanjutnya adalah
sebagai berikut :
- Sejak kapan timbulnya gangguan dirasakan?
- Ceritakan secara kronologis timbulnya
gangguan tersebut?
- Apakah gangguan tersebut hilang timbul?
Bagaimana frekuensinya?
- Dimana letak rasa sakit yang dirasakan?
Bagaimana intensitas dan tingkat perawatannya?
- Apakah ada keluhan lain?
- Apakah gangguan tersebutmenghalangi kegiatan
sehari-hari?
- Apa yang telah dilakukan untuk mengatasi
gangguan kesehatan tersebut? Apakah efektif?
Contohnya:
•
Gangguan cemas menyeluruh
•
Gangguan panic
• Hilangnya berat badan secara signifikan saat tidak melakukan diet
• Perasaan lelah atau kehilangan kekutan setiap hari:
C. Riwayat pasien
Untuk
mengetahui gambaran tentang keadaan dasar dari organ reproduksi pasien/klien.
Ø
Menarche
Untuk mengethui
usia pertama kalinya mengalami menstruasi.
Ø
Siklus
Menstruasi
Untuk
mengetahui jarak antara menstruasi yang dialami dengan menstruasi berikutnya,
dalam hitungan hari.Biasanya sekitar 23 sampai 32 hari.
Ø
Volume
Data ini
menjelaskan seberapa banyak darah menstruasi yang dikeluarkan. Kadang kita akan
kesulitan untuk mendapatkan data yang valid. Sebagai acuan biasanya digunakan
criteria banyak, sedang, sedikit.Jawaban yang diberikan oleh pasien biasanya
bersifat subjektif, namun kita dapat kaji lebih dalam lagi dengan beberapa
pertanyaan pendukung, misalnya sampai berapa kali mengganti pembalut dalam
sehari.
Ø
Keluhan
Beberapa wanita
menyampaikan keluhan yang dirasakan ketika mengalami menstruasi, misalnya nyeri
hebat, sakit kepala sampai pingsan, atau jumlah darah yang banyak.Keluhan yang
disampaikan oleh pasien dapat menunjuk kepada diagnosis tertentu.
Ø
Menstruasi yang
Terakhir
Untuk
mengetahui prediksi waktu mengenai kapan menstruasi yang akandatang
Ø
Dismenorhea
Untuk
mengetahui ketika haid terjadi nyeri atau sulit.Dismenorhea ditandai oleh nyeri
mirip kram yang terasa pada abdomen bagian bawah dan kadang-kadang oleh sakit
kepala, keadaan mudah tersinggung, depresi mental, keadaan tidak enak badan
serta perasaan lelah.
Ø
Keteraturan
Menstruasi
Untuk
mengetahui jarak normal keteraturan menstruasi biasanya 23 sampai 32
hari.Apabila terjadi ketidak teraturan menstruasi pada pasien dapat segera
dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui factor-faktor penyebabnya.
Ø
Gangguan sewaktu
Menstruasi
Untuk mengetahui
gangguan apa saja yang dirasakan ketika mengalami menstruasi,misalnya nyeri
hebat,sakit kepala sampai pingsan, atau keadaan mudak tersinggung (emosional
meningkat).
D. Riwayat perkawinan
Perlu
ditanyakan untuk mengetahui pengaruh riwayat perkawinan terhadap permasalahan
kesehatan pasien/klien.Berapa kali kawin dan berapa lamanya untuk membantu
menentukan bagaimana keadaan alat reproduksi ibu.Hal-hal yang perlu ditanyakan
kepada pasien/klien mengenai riwayat perkawinannya adalah :
- Kawin :
………………….. kali
- Usia Kawin Pertama ………………….. tahun
- Status Perkawinan …………………… (sah/tidak)
- Lama Pernikahan …………………… (tahun/bulan)
E. Riwayat
kehamilan dan perkawinan
Untuk
mengetahui adanya masalah-masalah persalinan kehamilan dan nifas yang
lalu.Pertanyaan ini mempengaruhi prognosa persalinan dan persiapan persalinan
yang lampau adalah hasil ujian-ujian dari segala faktor yang mempengaruhi
persalinan.Mencakup :
- Jumlah
Kehamilan dan kelahiran: G (gravida), P (para), A (abortus), H (hidup)
Data
ini digunakan untuk mengetahui riwayat kehamilan dan kelahiran pasien.
2.
Golongan Darah
Data ini
menjelaskan golongan darah pasien, hal ini dilakukan untuk sumber informasi
jika ketika kehamilan atau persalinan mengalami pendarahan penanganan
penggantian darah yang keluar melalui transfusi darah lebih cepat dilakukan.
F. Riwayat
persalinan
Mencakup jarak
antara dua kelahiran, tempat melahirkan, lamanya melahirkan, cara melahirkan.
Dengan mengetahui riwayat persalinan, melihat kemungkinan yang dapat terjadi
pada ibu hamil saat persalinan sekarang dan mengupayakan pencegahannya dan
penanggulangannya. Jika persalinan dahulu terdapat penyulit seperti
perdarahan, sectio saesaria, solusio plasenta, plasenta previa kemungkinan
dapat terjadi atau timbul pada persalinan sekarang
G. Masalah atau
gangguan kesehatan yang timbul sewaktu hamil dan melahirkan
Untuk mengetahui masalah atau gangguan kesehatan yang timbul sewaktu
hamil dan melahirkan, jika terdapat penyulit diupayakan pencegahannya dan
penanggulangannya.
H. Riwayat nifas
Untuk
mengetahui adakah penyakit atau kelainan pada masa nifas yang lalu (perdarahan,
feloris)
I. Riwayat
kelahiran anak
J. Berat bayi sewaktu Lahir
Untuk mengetahui
kondisi bayi apakah sehat atau mengalami trauma lahir dimana hal ini terjadi
karena trauma pada bayi akibat tekanan mekanik (seperti kompresi dan traksi)
selama preses persalianan.Kejadian ini terjadi pada berat badan bayi lebih dari
4.500 gram.
K. Kelainan
Bawaan Bayi
Untuk dapat segera melakukan tindakan preventif pada bayi agar tidak
memperparah kondisi.
L. Jenis
Kelamin Bayi
Untuk mengetahui jenis kelamin
bayi sebagai dokumentasi.
·
Status Bayi yang Dilahirkan: hidup atau mati
·
Bila bayi hidup, bagaimana keadaannya sekarang,
·
Bila meninggal, apa penyebab kematiannya
M. Riwayat keluarga
berencana
Untuk
mengetahui apakah ada efek samping setelah penggunaan kontrasepsi, lamanya
menggunakan alat kontrasepsi, alasan pemakaian serta pemberhentian
kontrasepsi (bila tidak memakai lagi), serta keluhan selama memakai alat
kontrasepsi. (Depdikbud, 1999).
N. Riwayat kehamilan
sekarang
Mencakup waktu
mendapat haid terakhir, siklus haid, perdarahan pervaginam, fluor, mual/muntah,
masalah kelainan pada kehamilan sekarang, pemakaian obat-obatan/jamu.Anamnesa
haid serta siklusnya dapat diperhitungkan tanggal persalinan serta memantau
perkembangan kehamilannya serta dengan anamnesa ini dapat diketahui dengan
segera adanya kelainan / masalah dalam kehamilan dan dapat ditangani dengan
segera.
O. Riwayat penyakit
·
Untuk mengetahui riwayat penyakit yang pernah diderita
pasien/klien. Informasi ini penting untuk melihat kemungkinan yang dapat
terjadi pada ibu hamil dan mengupayakan pencegahannya dan penanggulangannya.
(Depkes RI, 1993:65), misal:
·
Ibu hamil dengan riwayat penyakit gangguan jiwa perlu
ditentukan kemungkinan yang akan terjadi pada kehamilannya.
·
Ibu hamil dengan riwayat penyakit hipertensi perlu
ditentukan pimpinan persalinan dan kemungkinan bisa menyebabkan transient
hipertension.
·
Ibu hamil dengan riwayat penyakit TBC akut kemungkinan
bisa menyebabkan kuman saat persalinan dan bisa menular pada bayi.Ibu dengan
riwayat DM mempunyai pengaruh terhadap persalinannya dan bayi bisa cacat
bawaan, janin besar.
·
Ibu menderita hepatitis kemungkinan besar bayi akan
tertular melalui ASI. (Sarwono, 1999:401)
P. Gambaran
penyakit masa lalu
Setelah
mengetahui riwayat penyakit pasien/klien, bidan perlu mengetahui gambaran
mengenai riwayat penyakit pasien/klien, misal apakah penyakit tersebut
parah/tidak, apakah sudah dilakukan tindakan pada penyakit tersebut,
dll.Informasi ini penting untuk melihat kemungkinan yang dapat terjadi pada ibu
hamil dan mengupayakan pencegahan dan penanggulangannya.
Q. Riwayat penyakit
keluarga
Data ini
diperlukan untuk mengetahui kemungkinan adanya pengaruh penyakit keluarga
terhadap gangguan kesehatan ibu dan janinnya. Penyakit keluarga yang perlu
ditanyakan mencakup penyakit gangguan
jiwa,penyakit kanker, jantung, hipertensi, diabetes, ginjal, jiwa, kelainan
dibawa lahir, kehamilan kembar atau lebih, TBC, epilepsy, penyakit darah,
alergi, penyakit yang menyebabkan kematian bagi bapak atau ibu yang telah
meninggal.
R. Keadaan sosial
budaya
Untuk
mengetahui keadaan psikososial pasien atau klien perlu ditanyakan antara lain :
·
Jumlah anggota keluarga
·
Dukungan
materiil dan moril yang didapat dari keluarga.
·
Kebiasaan-kebiasaan yang menguntungkan kesehatan.
·
Kebiasaan yang merugikan kesehatan
S. RIWAYAT
PSIKOLOGIS
Perlu ditanyakan untuk mengetahui bagaimana keadaan
psikologis ibu sebelum hamil.apakah pernah mengalami riwayat penyakit gangguan
jiwa .dan kemungkinan juga sebelumnya ibu pernah mengalami depresi,stress dan trauma
sebelumnya.
v
OBJEKTIF
Untuk mengetahui
keadaan setiap bagian tubuh dan pengaruhnya terhadap kehamilan untuk diupayakan
pencegahan dan penanggulangannya.
A. Pemeriksaan Keadaan Umum
·
Pengukuran tanda tanda vital
Meliputi pemeriksaan tekanan darah,nadi,suhu dan pernafasan.ibu dengan
gangguan jiwa didapatkan tekanan darah,suhu,nadi dan pernafasan melebihi dari
normal.
B. Pemeriksaan
khusus
1. Secara
inspeksi
Yaitu
pemeriksaan pandang yang di mulai dari kepala sampai kaki.yang di nilai adalah
kemungkinan bentuk tubuh yang normal, kebersihan kulit, rambut, muka,
konjungtiva, sclera, hidung dan telinga, mulut apakah ada karies stomatitis,
karang gigi, leher apakah ada pembesaran kelenjer gondok, payu dara apakah
simetris kiri dan kanan, keadaan putting susu menonjol atau tidak, colostrums
ada atau tidak, perut membesar sesuai dengan tua kehamilan, apakah ada bekas
luka operasi, vulva apakah bersih, ada varises atau tidak, oedema dan
pengeluaran dari vagina. Anus apakah ada hemoroid, extremitas atas dan bawah
apakah ada kelainan.
2. Secara
palpasi
Dengan
menggunakan cara Leopold, kemungkinan yang ditemukan ialah:
Leopold 1 : Tinggi
fundus uteri dalam cm, pada fundus kemungkinan teraba bagian kepala,
Bokong atau lainnya
Leopold 11 : Pada
dinding perut klien sebelah atau kanan kemungkinan teraba punggung,
Anggota gerak atau bokong, kepala.
Leopold 111 : Pada
bagian terbawah kemungkinan teraba kepala, bokong ataupun yang lain.
Leopold 1V :
Kemungkinan bagian terbawah janin telah masuk pintu atas panggul dan Seberapa
masuknya dihitung dengan perlimaan jari.
·
Pemeriksaan tafsiran berat badan janin ( TBJ)
Kemungkinan berat badan janin normal, dengan menggunakan
rumus:
( TFU dalam cm – 13 ) x 155Kemudian ditambah
375 untuk lingkaran abdomen yang lebih dari 100 cm
3. Pemeriksaan : auskultasi
Tidak dilakukan
4.
Secara perkusi
Kemungkinan reflek patella kiri dan kanan positif
C.Pemeriksaan penunjang
·
Dilakukan pemeriksaan Hb
·
Pemeriksaan urine
·
Tes kejiwaan dengan cara berkolaborasi dengan dokter
spesialis kebidanan,psikiater dan psikolog.
II.INTERPRETASI DATA DASAR
Pada langkah
ini, bidan menganalisa data dasar yang diperoleh pada langkah pertama,
menginterpretasikannya secara akurat dan logis, sehingga dapat merumuskan
diagnose atau masalah kebidanan.
Di dalam
diagnosa unsur – unsur berikut perlu dicantumkan yaitu:
Ø
Keadaan Pasien
(ibu)
Keadaan pasien
dicantumkan untuk membantu merumuskan masalah (diagnosa).
Diagnosa untuk kasus ini adalah: ibu hamil G,P,A,H,
UK…..minggu,dengan ibu mengalami keadaan
gangguan jiwa.
Ø
Keadaan Janin
Keadaan janin dicantumkan untuk membantu merumuskan masalah
(diagnosa).kemungkinan keadaan janin dengan ibu yang mempunyai penyakit
gangguan jiwa bisa menyebabkan kelainan bawaan pada janin,dan cacat bawaan yang
bisa di pengaruhi oleh keadaan ibu saat
ini.
Ø
Masalah Utama
dan Penyebabnya
Masalah
dirumuskan bila bidan menemukan kesenjangan yang terjadi pada respon ibu
terhadap kehamilannya. Tujuan mengetahui masalah utama dan penyebab adalah
melakukan pengkajian lebih lanjut untuk diberikan intervensi khusus, baik
berupa dukungan/penjelasan/tindakan/follow up/rujukan.Masalah Utama dan Penyebabnya:
Ø
Gangguan aktifitas
Dasar : ketidakmampuan melakukan aktifitas normal
Ø
Gangguan rasa nyaman
Dasar : perubahan nafsu makan dan pola
tidur,
Ibu mengatakan cepat lelah
Ø
Gangguan makanan
dan cairan
Dasar : Ibu mengalami penurunan
nafsu makan
Ø
Kebutuhan
KIE pada ibu tentang tanda-tanda penyakit jiwa
III. MENGANTISIPASI MASALAH (IDENTIFIKASI)
Langkah ini merupakan langkah antisipasi, sehingga dalam
melakukan asuhan kebidanan, bidan dituntut untuk mengantisipasi permasalahan
yang akan timbul dari kondisi yang sudah ada/sudah terjadi.Masalah Potensial yang terjadi:
Ø Pada ibu dapat terjadi :
·
stress antepartum
Ø Pada janin pada saat lahir akan
terjadi :
·
pertumbuhan bayi
terhambat
·
gangguan kesehatan mental pada sianak nantinya
jika sudah lahir
IV. MENETAPKAN KEBUTUHAN (TINDAKAN SEGERA)
Pada tahap ini
bidan mengidentifiksi perlunya tindakan segera, baik tindakan intervensi,
tindakan konsultasi, kolaborasi dengan dokter atau rujukan berdasarkan kondisi
klien.Langkah keempat mencerminkan kesinambungan dari proses penatalaksanaan
kebidanan dalam kondisi emergensi, berdasarkan hasil analisa data bahwa klien
membutuhkan tindakan segera untuk menyelamatkan ibu dan bayinya.tindakan segera
yang dilakukan adalah
·
Beri obat penenang,dan jika masih tidak bisa
diatasi lakukan rujukan dan
·
Konsultasikan dengan
dokter,psikiater,psikolog,dan tdengan tenaga kesehatan lainnya.
V. MENYUSUN RENCANA TINDAKAN
Ø
Rencana Kegiatan
Tujuan di dalam
rencana kegiatan ini adalah untuk menunjukkan perbaikan-perbaikan yang
diharapkan.Perencanaan tindakan yang mungkin dilakukan antara lain:
·
Cegah gangguan penyakit jiwa dalam kehamilan
·
Nilai kebutuhan perawatan dan pencegahan penyakit
gangguan jiwa
·
Siapkan perawatan yang maksimal selama kehamilan
·
Kembalikan keadaan ibu
·
Konseling pra hamil untuk mendeteksi penyakit gangguan
jiwa dalam kehamilan
·
Hindari berhalusinasi dengan cara anjurkan ibu untuk
mengisi waktu luangnya dengan berbagai rangkaian kegiatan dan mencari
kesibukan.
·
Lingkungan rumah baik fisik dan psikologi yang
menunjang
·
Kolaborasi dangan dokter spesialis
kebidanan,psikiater,dan psikolog
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Perubahan kondisi fisik dan emosional yang kompleks
memerlukan adaptasi terhadap penyesuaian pola hip dengan proses kehamilan yang
terjadi.konflik antara keinginan prokreasi ,kebanggaan yang ditumbuhka dari norma norma
sosiokultural dan persoalan dalam kehamilan itu sendiri,hingga ketingkat
gangguan jiwa yang berat hal tersebut mungkin saja dapat terjadi dikarenakan:
·
Kehamilan peristiwa yang sulit
·
Ketidak matangan dalam perkembangan emosi dan
psikoseksual
·
Baying bayang rasa cemas dan takut akan hal hal yang
mungkin akan terjadi baik pada ibu maupun pada bayinya.
Depresi selama kehamilan merupakn gangguan mood yang sama halnya
dengan depresi yang terjadi pada orang awam pada umumnya.dimana pada kejadian
depresi akan terjadi perubahan kimiawi pada otak.dalam hal ini perubahan
hormonal pada saat kehamilan akan mempengaruhi kimiawi otak itu sendiri ,yang
nantinya akan sangat berhubugan erat dengan kejdian depresi dan kecemasan dalam
kehamilan.
B.SARAN
a.Bagi mahasiswa:
Diharapkan makalah ini menambah pengtahuan mahasiswa
dalam memberikan pelayanan kebidanan dan dapat menerapkannya dalam kehidupan
sehari hari.
b.bagi petugas kesehatan
diharapkan dengan makalah ini dapat meningkatkan
pelayanan kesehatan khususnya dalam bidang kebidanan sehibgga dapat
memaksimalkan kita untuk memberikan health education dalam pencegahan dan
penanganan kasus tentang kehamilan dengan gangguan penyakit jiwa.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Prawirohardjo,sarwono.ilmu
kebidanan.2010.jakarta:yayasan bina pustaka
2.
http//Wikipedia.Gangguan jiwa.com
3.
Manuaba, ida
bagus.pengantar kuliah obstetri.2007.jakarta. penerbit buku kedokteran EGC
4.
Obstetri patologi dan ginekologi.fakultas kedokteran
universitas padjajaran bandung
KEHAMILAN DENGAN GANGGUAN JIWA
BAB 1
PENDAHULUAN
I.I latar belakang
Telah diketahui bahwa wanita hamil mengalami perubahan
jiwa dalam kehamilan yang biasanya tidak seberapa berat dan kemudian akan
hilang dengan sendirinya.Adakalanya diperlukan perhatian khusus atau
pernyataan,kadang kadang terjadi penyakit jiwa(psikosis) dalam kehamilan.ini
tidak mengherankan karena ovulasi dan haid juga dapat menimbulkan psikosis.
Penderita sembuh setelah anaknya lahir,akan tetapi dalam
kehamilan berikut biasanya penyakitnya timbul lagi.eklampsia dan infeksi dapat
pula disertai atau disusul oleh psikosis,selain itu psikosis dapat menjadi
lebih berat dalam kahamilan.ketidakmatangan dalam perkembangan emsional dan
psikoseksual.wanita yang tidak mengendalikan psikologisnya tidak mustahil akan
mengalami depresi.jika depresi tersebut tidk segera diatasi dengan cara yang
tepat maka akan timbul gangguan jiwa.wanita seperti ini harus mendapat
perhatian khusus da intensif agar tidak terpengaruh pada janinnya.peran tenaga kesehatan
disini sangatlah penting untuk memotivasi dan memberikan pengobatan karena
kehamilan merupakan anugrah dari tuhan yang maha esa sehingga mencoba
mengakhiri kehamilan termasuk dala tindakan pembunuhan.
I.2.rumusan
masalah
Rumusan masalah yag dibahas yaitu:
·
Apa yang dimaksud dengan depresi,psikoneurosa dan
psikosa
·
Tanda dan gejala depresi,psikoneurosa,dan psikosa
·
Pencegahan dan penatalaksaan depresi,psikoneurosa,dan
psikosa
I.3 Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana cara penanganan dan
pencegahan kehamilan dengan penyakit gangguan jiwa.
I.4 Manfaat
1.Bagi mahasiswa
Makalah ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan
dan wawasan mahasiswa sehingga dapat mengaplikasikannya dalam memberikan asuhan
kebidanan.
2.Bagi petugas kesehatan
Makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
petugas kesehatan khususnya bidan dalam memberikan asuhan kebidanan
BAB
II
TINJAUAN
TEORI
Masalah kehamilan merupakan episode dramatis terhadap
kondisi biologis,perubahan psikologi dan
adaptasi seorang wanita yang pernah mengalaminya.sebagian besar kaum
wanita menganggap bahwa kehamilan adalah
peristiwa kodrati yang harus dilalui tetapi sebagian lagi menganggap sebagai
peristiwa yang khusus yang sangat menentukan kehidupan selanjutnya.
Perubahan kondisi fisik dan emosional yang kompleks
memerlukan adaptasi terhadap penyesuaian pola hidup dengan proses kehamilan
yang terjadi.konflik antara keinginan prokreasi ,kebanggaan yang ditumbuhka dari norma norma
sosiokultural dan persoalan dalam kehamilan itu sendiri,hingga ketingkat
gangguan jiwa yang berat.hal tersebut mungkin saja dapat terjadidikarenakan:
·
Kehamilan peristiwa yang sulit
·
Ketidak matangan dalam perkembangan emosi dan
psikoseksual
·
Baying bayang rasa cemas dan takut akan hal hal yang
mungkin akan terjadi baik pada ibu maupun pada bayinya.
v
DEPRESI
Depresi adalah
keadaan patah hati atau putus asa yang merasa tidak berdaya,tidak
bersemangat,tidak ada gairah hidup,yang disertai dengan melemah nya kepekaan
terhadap stimulasi tertentu,pengurangan aktifitas fisik ataupun mental dan
kesukaran dalam berkarir serta menganalisa.
Depresi selama
kehamilan merupakan gangguan mood yang sama halnya dengan depresi yang terjadi
pada orang awam pada umumnya.dimana pada kejadian depresi akan terjadi
perubahan kimiawi pada otak.dalam hal ini perubahan hormonal pada saat
kehamilan akan mempengaruhi kimiawi otak itu sendiri ,yang nantinya akan sangat
berhubugan erat dengan kejdian depresi dan kecemasan dalam kehamilan.
Gangguan ini
ditandai dengan perasaan muram,murung,kesedihan atau berkurangnya minat pada
aktivitas.pasien kadang kadang dapat sarkastik,nihilistic memikirkan hal yang
sedih .mereka juga dapat tegang,kaku,dan menolak intervensi terapeutik.gejala
penyertanya adalah perubahan nafsu makan dan pola tidur,harga diri yang
rendah,hilangnya energy dan penorongan dorongan seksual.
Seseorang dikatakan menderita depresi jika:
·
Keadaan emosi depresi /tertekan sebagian besar waktu
dalam satu hari,hampir setiap hari.
·
Kehilangan minat atau rasa nikmat terhadap semua
·
Hilangnya berat badan secara signifikan saat tidak
melakukan diet
·
Kegelisahan atau kelambatan psikomotor hamper setiap
hari
·
Perasaan lelah atau kehilangan kekutan setiap hari:
·
Tidak berkonsentrasi,mengingat,atau mengambil keputusan
·
Pekerjaan dan aktivitas sehari hari terganggu
·
Hubungan calon
ibu dengan orang sekitarnya terganggu
·
Kondisi ibu mengncam keselamatan janin
Penyebab suatu kondisi depresi meliputi:
·
Factor organobiologis,karena ketidakseimbangan
neurotransmitter diotak terutama serotonim
·
Factor psikologis karena tekanan beban psikis,dampak
pembelajaran perilaku terhadap suatu situasi sosial
·
Factor sosio lingkungan misalnya karena kehilngan
pasangan hidup
Hal hal yang dapat mengakibatkan depresi
selama hamil
·
Gangguan hubungan keluarga
·
Riwayat depresi baik diri maupun keluarga
·
Riwayat aborsi sebelumnya
·
Pengalaman yang stress
·
Adanya kompilkasi dalam kehamilan
·
Riwayat KDRT atau trauma
Penatalaksanaan
depresi dalam kehamilan
Cara
menanggulangi depresi berbeda beda sesuai dengan keadaan pasien,namun biasanya
merupakan gabungan dari farmakoterapi dan psikoterapi atau konseling.dukungan
dari orang orang terdekat serta dukungan spiritual juga sangat membantu dalam
penyembuhan
·
Harus kita hadapi dengan sikap serius dan mengerti
·
Hendaknya jangan menghibur,memberi harapan
palsu,bersikap optimis dan bergurau karena akan meperbesar rasa tidak mampu dan
rendah diri
·
Untuk mengatasi dengan cepat,gunakan obat obat
penenang.
Beberapa cara dalam melakukan terapi dan konsultasi dengan dokter kandungan seperti dengan metode
support group atau psikoterapi yng dapat dilakukan secara rutin.perubahan pola
hidup dapat memperbaiki depresi sebahian orang:
·
Olahraga teratur
·
Berjemur pada siang hari
·
Penanganan stress
·
Konseling
·
Tidur teratur
·
Relaksasi
v
PSIKOSA
Psikosa adalah
tingkah laku secara keseluruhan dalam kepribadiannya berpengaruh tidak ada
kontak dengan realitas.suatu gangguan jiwa dengan khilangan rasa
kenyataaan(sense of reality).
keadaan ini
dapat digambarkan bahwa psikosa adalah gangguan jiwa yang serius, timbul karena
penyebab organic ataupun emosional(fungsional)dan yang menunjukkangangguan
kemampuan berfikir,bereaksi secara emosional,mengingat
,berkomunikasi,menafsirkan kenyataan dan bertindak sesuai dengan
kenyataan,sedemikian rupa sehingga kemampuan untuk memenuhi tuntutan hidup
sehari hari sangat terganggu.psikosa ditandai
oleh perilaku regresif ,hidup perasaan tidak sesuai,berkurangnya
pengawasan terhadap impuls impuls serta waham dari halusinasi.
Pada umunya
gejala psikosa tidak mampum melakukan partisipasi sosial,sering ada gangguan
bicara,kehilngan orientasi terhadap lingkungan,.aspek sosialnya membahayakan
orang lain,diri sendiri,dan perlu perawatan rumah sakit.
Jenis jenis
psikosa yaitu skizophrenia,dan paranoid.paranoid dilain pihak adalah jenis yang
sudah lebih lanjut ditandai dengan halusinasi sama dengan persepsi palsu dan
kecurigaan yang sangat kuat,pola berfikir makin kacau dan tingakah lu makin
tidak normal.psikosa umumnya terbagi dalam dua golongan besar yaitu:
a) psikosa
fungsional,factor penyebabnya adalah terletak pada aspek kejiwaan ,disebabkan
kaarena sesuatu yang berhubungan dengan bakat keturunan.
b) psikosa
organic,disebakan oleh kelainan atau gangguan pada aspek tubuh.
Tanda tanda psikosa:
·
Halusinasi
·
Sejumlah kelainan peilaku,sepeti aktivitas yang
meningkat ,gelisah, dan retardasi psikomotor.
Gejala psikosis adalah:
a) abnormal
menampilkan emosi
b) kebingungan
c) depresi
dan kadang kadang pikiran bunuh diri
d) kacau
berpikir dan berbicara
e) kegembiraan
f) keyakinan palsu
g) salah
persepsi
h) melihat,mendengar,merasakan,atau
memahami hal hal yang tidak ada
i) berdasarkan ketakutan/kecurigaan
Menninger telah menyebutkan sindroma klasik yang menyertai sebagian
besar pola psikosa:
·
Perasaan sedih,bersalah yang mendalam
·
Keadaan terangsang yang tidak menentu dan tidak
terorganisasi,disertai pembicaraan dan motorik yang berlebihan.
·
Isi pikiran yang berlawanan,acuh tak acuh terhadap
harapan sosial.
·
Kecendungan membela diri atau rasa kebesaran
·
Keadaan bingung dengan
disorientasi dan halusinasi.
Psikosis adalah kondisi mental yang berat dimana terdapat hilangnya
kontak dengan realiatas.
Gangguan jiwa yang dapat
terjadi pada kehamilan antara lain:
· Gangguan afektif pada kehamilan
· Skizofrenia
· Gangguan cemas menyeluruh
· Gangguan panic
Penyebab psikosa:
·
Internal(perubahan tubuh dan hormonal ibu hamil)
·
Ekstenal(kehamilan yang tidak diinginkan,kehamilan
beresiko,dan jark kehamilan yang terlalu dekat riwayat keguguran)
Pencegahan psikosa
·
Informasiakan kepada pasien tentng penyakit yang
dialaminya
·
ANC rutin
·
Pemenuhan nutrisi
·
Aktivitas yang dilakukan
·
Latihan pernafasan
·
Senam hamil
Penatalaksanaan
psikosa
Pengobatan tergantung
pada penyebab psikosis.perawatan dirumah sakit sering kali diperlukan untuk
menjamin keselamatan pasien.
penatalaksannan yang dilakukan:
·
Konsultasikan dengan dokter,psikiater,psikolog,dan
tdengan tenaga kesehatan lainnya.
·
Sejak pemeriksaan kehamilan pertama kali dengan tenaga
medis haus dengan kesabaran meyakinkan calon ibu bahwa peristiwa kehamilan dan
persalinan merupakan hal yang normal dan wajar.
·
Ajarkan dan berikan latihan latihan untuk dapat
menguasai otot otot istirahat dan pernafasan
·
Hindari kata kata dan komentar yang dapat mematahkan
semangat si ibu.
·
Hindari komentar
suatu kasus dan gelak tawa
v
PSIKONEUROSA
Psikoneurosa
adalah ketegangan pribadi yang terus menerus akibat adanya konflik,ketegangannya
tidak mereda akhirnya neurosis(suatu kelainaan mental dngan kepribadian
terganggu yang ringan seperti cemas yang kronis,hambatan emosi,sukar
tidurkurang perhatian terhadap lingungan dan kurang memiliki energi).
Tipe neurotisme:
1. Neurostenia,muncul sebagai efek kelelahan mental yang berkemban
menjadi keluhan sakit sakit yang tidak jelas lokasinya.
2. Hysteria,ditandai dengan kndisi ketidakstabilan emosi.konflik
mentalnya diekspresikan melalui gejala fisik tertentu yang berpengaruh terhadap
fungsi tubuh secara menyeluruh misalnya perempuan yang tidak berbahagia dalam
perkawinannya akan mengungkapkan kepada suami.
3. Hipokondriasis,keterpakuan terhadap kondisi kesehatan,maksudnya
selalu ada bagian tubuh ang terasa kurang nyaman padahal penyakit yang diderita
sebenarnya penyakit imajjiner.
Penatalaksanaan psikoneurosa
Dalam
psikoterapi,psikolog,konselor dan ahli terapis yag berusaha meyusun terapi
psikologis ang beragam untuk pengobatan yang disesuaikan dengan kepribadian
klien .penerapan metode dengan secara personal maupun
group(perkelompok).psikiater berusaha mengkombinasi pengobatan medis dan
psikoterapi secara bersamaan.perlu untuk diketahui bahwa tidak ada pengobatan
jenis gangguan kecemasan ini hanya menggunakan
satu cara saja,dibutuhkan lebih kombinasi untuk menyembuhkan gangguan
kompleks ini.
MANAJEMEN
ASUHAN KEBIDANAN PADA KEHAMILAN DENGAN GANGGUAN PENYAKIT JIWA
I.
PENGUMPULAN DATA (PENGKAJIAN)
v
SUBJEKTIF
A. Biodata atau
identitas klien dan suami
Ø
Nama
Perlu ditanyakan agar tidak
keliru bila ada kesamaan nama dengan klien
Ø umur
Perlu
ditanyakan untuk mengetahui pengaruh umur terhadap permasalahan kesehatan
pasien/klien. Dalam kurun waktu reproduksi sehat, dikenal bahwa usia aman untuk
kehamilan dan persalinan adalah 20-30 tahun
Ø
Alamat
Ditanyakan
untuk maksud mempermudah hubungan bila diperlukan bila keadaan mendesak.Dengan
diketahuinya alamat tersebut, bidan dapat mengetahui tempat tinggal
pasien/klien dan lingkungannya. Dengan tujuan untuk memudahkan menghubungi
keluarganya, menjaga kemungkinan bila ada nama ibu yang sama, untuk dijadikan
petunjuk saat kunjungan rumah.
Ø
Pekerjaan
Ditanyakan
untuk mengetahui kemungkinan pengaruh pekerjaan terhadap permasalahan kesehatan
pasien/klien. Dengan mengetahui pekerjaan pasien/klien, bidan dapat mengetahui
bagaimana taraf hidup dan sosial ekonominya agar nasehat bidan sesuai, juga
mengetahui apakah pekerjaan mengganggu atau tidak, misalnya bekerja di pabrik
rokok, mungkin yang dihisap akan berpengaruh pada janin
Ø
Agama
Ditanyakan
untuk mengetahui kemungkinan pengaruhnya terhadap kebiasaan kesehatan
pasien/klien. Dengan diketahuinya agama pasien/klien, akan memudahkan bidan
melakukan pendekatan di dalam melaksanakan asuhan kebidanan.
Ø
Pendidikan
Ditanyakan
untuk mengetahui tingkat intelektualnya.Tingkat pendidikan mempengaruhi sikap
perilaku kesehatan seseorang.
Ø
Suku/Ras
Ditanyakan
untuk mengetahui kemungkinan pengaruhnya terhadap kebiasaan kesehatan
pasien/klien. Dengan diketahuinya suku/ras pasien/klien, akan memudahkan bidan
melakukan pendekatan di dalam melaksanakan asuhan kebidanan.
B. Riwayat
pasien
Ø
Keluhan utama
Ditanyakan
untuk mengetahui perihal yang mendorong pasien/klien datang kepada bidan. Untuk
mengetahui keluhan utama tersebut pertanyaan yang diajukan oleh bidan adalah
sebagai berikut: “Apa yang ibu rasakan, sehingga ibu datang kemari?”
Setelah pasien
menjawab pertanyaan yang diajukan diatas maka pertanyaan selanjutnya adalah
sebagai berikut :
- Sejak kapan timbulnya gangguan dirasakan?
- Ceritakan secara kronologis timbulnya
gangguan tersebut?
- Apakah gangguan tersebut hilang timbul?
Bagaimana frekuensinya?
- Dimana letak rasa sakit yang dirasakan?
Bagaimana intensitas dan tingkat perawatannya?
- Apakah ada keluhan lain?
- Apakah gangguan tersebutmenghalangi kegiatan
sehari-hari?
- Apa yang telah dilakukan untuk mengatasi
gangguan kesehatan tersebut? Apakah efektif?
Contohnya:
•
Gangguan cemas menyeluruh
•
Gangguan panic
• Hilangnya berat badan secara signifikan saat tidak melakukan diet
• Perasaan lelah atau kehilangan kekutan setiap hari:
C. Riwayat pasien
Untuk
mengetahui gambaran tentang keadaan dasar dari organ reproduksi pasien/klien.
Ø
Menarche
Untuk mengethui
usia pertama kalinya mengalami menstruasi.
Ø
Siklus
Menstruasi
Untuk
mengetahui jarak antara menstruasi yang dialami dengan menstruasi berikutnya,
dalam hitungan hari.Biasanya sekitar 23 sampai 32 hari.
Ø
Volume
Data ini
menjelaskan seberapa banyak darah menstruasi yang dikeluarkan. Kadang kita akan
kesulitan untuk mendapatkan data yang valid. Sebagai acuan biasanya digunakan
criteria banyak, sedang, sedikit.Jawaban yang diberikan oleh pasien biasanya
bersifat subjektif, namun kita dapat kaji lebih dalam lagi dengan beberapa
pertanyaan pendukung, misalnya sampai berapa kali mengganti pembalut dalam
sehari.
Ø
Keluhan
Beberapa wanita
menyampaikan keluhan yang dirasakan ketika mengalami menstruasi, misalnya nyeri
hebat, sakit kepala sampai pingsan, atau jumlah darah yang banyak.Keluhan yang
disampaikan oleh pasien dapat menunjuk kepada diagnosis tertentu.
Ø
Menstruasi yang
Terakhir
Untuk
mengetahui prediksi waktu mengenai kapan menstruasi yang akandatang
Ø
Dismenorhea
Untuk
mengetahui ketika haid terjadi nyeri atau sulit.Dismenorhea ditandai oleh nyeri
mirip kram yang terasa pada abdomen bagian bawah dan kadang-kadang oleh sakit
kepala, keadaan mudah tersinggung, depresi mental, keadaan tidak enak badan
serta perasaan lelah.
Ø
Keteraturan
Menstruasi
Untuk
mengetahui jarak normal keteraturan menstruasi biasanya 23 sampai 32
hari.Apabila terjadi ketidak teraturan menstruasi pada pasien dapat segera
dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui factor-faktor penyebabnya.
Ø
Gangguan sewaktu
Menstruasi
Untuk mengetahui
gangguan apa saja yang dirasakan ketika mengalami menstruasi,misalnya nyeri
hebat,sakit kepala sampai pingsan, atau keadaan mudak tersinggung (emosional
meningkat).
D. Riwayat perkawinan
Perlu
ditanyakan untuk mengetahui pengaruh riwayat perkawinan terhadap permasalahan
kesehatan pasien/klien.Berapa kali kawin dan berapa lamanya untuk membantu
menentukan bagaimana keadaan alat reproduksi ibu.Hal-hal yang perlu ditanyakan
kepada pasien/klien mengenai riwayat perkawinannya adalah :
- Kawin :
………………….. kali
- Usia Kawin Pertama ………………….. tahun
- Status Perkawinan …………………… (sah/tidak)
- Lama Pernikahan …………………… (tahun/bulan)
E. Riwayat
kehamilan dan perkawinan
Untuk
mengetahui adanya masalah-masalah persalinan kehamilan dan nifas yang
lalu.Pertanyaan ini mempengaruhi prognosa persalinan dan persiapan persalinan
yang lampau adalah hasil ujian-ujian dari segala faktor yang mempengaruhi
persalinan.Mencakup :
- Jumlah
Kehamilan dan kelahiran: G (gravida), P (para), A (abortus), H (hidup)
Data
ini digunakan untuk mengetahui riwayat kehamilan dan kelahiran pasien.
2.
Golongan Darah
Data ini
menjelaskan golongan darah pasien, hal ini dilakukan untuk sumber informasi
jika ketika kehamilan atau persalinan mengalami pendarahan penanganan
penggantian darah yang keluar melalui transfusi darah lebih cepat dilakukan.
F. Riwayat
persalinan
Mencakup jarak
antara dua kelahiran, tempat melahirkan, lamanya melahirkan, cara melahirkan.
Dengan mengetahui riwayat persalinan, melihat kemungkinan yang dapat terjadi
pada ibu hamil saat persalinan sekarang dan mengupayakan pencegahannya dan
penanggulangannya. Jika persalinan dahulu terdapat penyulit seperti
perdarahan, sectio saesaria, solusio plasenta, plasenta previa kemungkinan
dapat terjadi atau timbul pada persalinan sekarang
G. Masalah atau
gangguan kesehatan yang timbul sewaktu hamil dan melahirkan
Untuk mengetahui masalah atau gangguan kesehatan yang timbul sewaktu
hamil dan melahirkan, jika terdapat penyulit diupayakan pencegahannya dan
penanggulangannya.
H. Riwayat nifas
Untuk
mengetahui adakah penyakit atau kelainan pada masa nifas yang lalu (perdarahan,
feloris)
I. Riwayat
kelahiran anak
J. Berat bayi sewaktu Lahir
Untuk mengetahui
kondisi bayi apakah sehat atau mengalami trauma lahir dimana hal ini terjadi
karena trauma pada bayi akibat tekanan mekanik (seperti kompresi dan traksi)
selama preses persalianan.Kejadian ini terjadi pada berat badan bayi lebih dari
4.500 gram.
K. Kelainan
Bawaan Bayi
Untuk dapat segera melakukan tindakan preventif pada bayi agar tidak
memperparah kondisi.
L. Jenis
Kelamin Bayi
Untuk mengetahui jenis kelamin
bayi sebagai dokumentasi.
·
Status Bayi yang Dilahirkan: hidup atau mati
·
Bila bayi hidup, bagaimana keadaannya sekarang,
·
Bila meninggal, apa penyebab kematiannya
M. Riwayat keluarga
berencana
Untuk
mengetahui apakah ada efek samping setelah penggunaan kontrasepsi, lamanya
menggunakan alat kontrasepsi, alasan pemakaian serta pemberhentian
kontrasepsi (bila tidak memakai lagi), serta keluhan selama memakai alat
kontrasepsi. (Depdikbud, 1999).
N. Riwayat kehamilan
sekarang
Mencakup waktu
mendapat haid terakhir, siklus haid, perdarahan pervaginam, fluor, mual/muntah,
masalah kelainan pada kehamilan sekarang, pemakaian obat-obatan/jamu.Anamnesa
haid serta siklusnya dapat diperhitungkan tanggal persalinan serta memantau
perkembangan kehamilannya serta dengan anamnesa ini dapat diketahui dengan
segera adanya kelainan / masalah dalam kehamilan dan dapat ditangani dengan
segera.
O. Riwayat penyakit
·
Untuk mengetahui riwayat penyakit yang pernah diderita
pasien/klien. Informasi ini penting untuk melihat kemungkinan yang dapat
terjadi pada ibu hamil dan mengupayakan pencegahannya dan penanggulangannya.
(Depkes RI, 1993:65), misal:
·
Ibu hamil dengan riwayat penyakit gangguan jiwa perlu
ditentukan kemungkinan yang akan terjadi pada kehamilannya.
·
Ibu hamil dengan riwayat penyakit hipertensi perlu
ditentukan pimpinan persalinan dan kemungkinan bisa menyebabkan transient
hipertension.
·
Ibu hamil dengan riwayat penyakit TBC akut kemungkinan
bisa menyebabkan kuman saat persalinan dan bisa menular pada bayi.Ibu dengan
riwayat DM mempunyai pengaruh terhadap persalinannya dan bayi bisa cacat
bawaan, janin besar.
·
Ibu menderita hepatitis kemungkinan besar bayi akan
tertular melalui ASI. (Sarwono, 1999:401)
P. Gambaran
penyakit masa lalu
Setelah
mengetahui riwayat penyakit pasien/klien, bidan perlu mengetahui gambaran
mengenai riwayat penyakit pasien/klien, misal apakah penyakit tersebut
parah/tidak, apakah sudah dilakukan tindakan pada penyakit tersebut,
dll.Informasi ini penting untuk melihat kemungkinan yang dapat terjadi pada ibu
hamil dan mengupayakan pencegahan dan penanggulangannya.
Q. Riwayat penyakit
keluarga
Data ini
diperlukan untuk mengetahui kemungkinan adanya pengaruh penyakit keluarga
terhadap gangguan kesehatan ibu dan janinnya. Penyakit keluarga yang perlu
ditanyakan mencakup penyakit gangguan
jiwa,penyakit kanker, jantung, hipertensi, diabetes, ginjal, jiwa, kelainan
dibawa lahir, kehamilan kembar atau lebih, TBC, epilepsy, penyakit darah,
alergi, penyakit yang menyebabkan kematian bagi bapak atau ibu yang telah
meninggal.
R. Keadaan sosial
budaya
Untuk
mengetahui keadaan psikososial pasien atau klien perlu ditanyakan antara lain :
·
Jumlah anggota keluarga
·
Dukungan
materiil dan moril yang didapat dari keluarga.
·
Kebiasaan-kebiasaan yang menguntungkan kesehatan.
·
Kebiasaan yang merugikan kesehatan
S. RIWAYAT
PSIKOLOGIS
Perlu ditanyakan untuk mengetahui bagaimana keadaan
psikologis ibu sebelum hamil.apakah pernah mengalami riwayat penyakit gangguan
jiwa .dan kemungkinan juga sebelumnya ibu pernah mengalami depresi,stress dan trauma
sebelumnya.
v
OBJEKTIF
Untuk mengetahui
keadaan setiap bagian tubuh dan pengaruhnya terhadap kehamilan untuk diupayakan
pencegahan dan penanggulangannya.
A. Pemeriksaan Keadaan Umum
·
Pengukuran tanda tanda vital
Meliputi pemeriksaan tekanan darah,nadi,suhu dan pernafasan.ibu dengan
gangguan jiwa didapatkan tekanan darah,suhu,nadi dan pernafasan melebihi dari
normal.
B. Pemeriksaan
khusus
1. Secara
inspeksi
Yaitu
pemeriksaan pandang yang di mulai dari kepala sampai kaki.yang di nilai adalah
kemungkinan bentuk tubuh yang normal, kebersihan kulit, rambut, muka,
konjungtiva, sclera, hidung dan telinga, mulut apakah ada karies stomatitis,
karang gigi, leher apakah ada pembesaran kelenjer gondok, payu dara apakah
simetris kiri dan kanan, keadaan putting susu menonjol atau tidak, colostrums
ada atau tidak, perut membesar sesuai dengan tua kehamilan, apakah ada bekas
luka operasi, vulva apakah bersih, ada varises atau tidak, oedema dan
pengeluaran dari vagina. Anus apakah ada hemoroid, extremitas atas dan bawah
apakah ada kelainan.
2. Secara
palpasi
Dengan
menggunakan cara Leopold, kemungkinan yang ditemukan ialah:
Leopold 1 : Tinggi
fundus uteri dalam cm, pada fundus kemungkinan teraba bagian kepala,
Bokong atau lainnya
Leopold 11 : Pada
dinding perut klien sebelah atau kanan kemungkinan teraba punggung,
Anggota gerak atau bokong, kepala.
Leopold 111 : Pada
bagian terbawah kemungkinan teraba kepala, bokong ataupun yang lain.
Leopold 1V :
Kemungkinan bagian terbawah janin telah masuk pintu atas panggul dan Seberapa
masuknya dihitung dengan perlimaan jari.
·
Pemeriksaan tafsiran berat badan janin ( TBJ)
Kemungkinan berat badan janin normal, dengan menggunakan
rumus:
( TFU dalam cm – 13 ) x 155Kemudian ditambah
375 untuk lingkaran abdomen yang lebih dari 100 cm
3. Pemeriksaan : auskultasi
Tidak dilakukan
4.
Secara perkusi
Kemungkinan reflek patella kiri dan kanan positif
C.Pemeriksaan penunjang
·
Dilakukan pemeriksaan Hb
·
Pemeriksaan urine
·
Tes kejiwaan dengan cara berkolaborasi dengan dokter
spesialis kebidanan,psikiater dan psikolog.
II.INTERPRETASI DATA DASAR
Pada langkah
ini, bidan menganalisa data dasar yang diperoleh pada langkah pertama,
menginterpretasikannya secara akurat dan logis, sehingga dapat merumuskan
diagnose atau masalah kebidanan.
Di dalam
diagnosa unsur – unsur berikut perlu dicantumkan yaitu:
Ø
Keadaan Pasien
(ibu)
Keadaan pasien
dicantumkan untuk membantu merumuskan masalah (diagnosa).
Diagnosa untuk kasus ini adalah: ibu hamil G,P,A,H,
UK…..minggu,dengan ibu mengalami keadaan
gangguan jiwa.
Ø
Keadaan Janin
Keadaan janin dicantumkan untuk membantu merumuskan masalah
(diagnosa).kemungkinan keadaan janin dengan ibu yang mempunyai penyakit
gangguan jiwa bisa menyebabkan kelainan bawaan pada janin,dan cacat bawaan yang
bisa di pengaruhi oleh keadaan ibu saat
ini.
Ø
Masalah Utama
dan Penyebabnya
Masalah
dirumuskan bila bidan menemukan kesenjangan yang terjadi pada respon ibu
terhadap kehamilannya. Tujuan mengetahui masalah utama dan penyebab adalah
melakukan pengkajian lebih lanjut untuk diberikan intervensi khusus, baik
berupa dukungan/penjelasan/tindakan/follow up/rujukan.Masalah Utama dan Penyebabnya:
Ø
Gangguan aktifitas
Dasar : ketidakmampuan melakukan aktifitas normal
Ø
Gangguan rasa nyaman
Dasar : perubahan nafsu makan dan pola
tidur,
Ibu mengatakan cepat lelah
Ø
Gangguan makanan
dan cairan
Dasar : Ibu mengalami penurunan
nafsu makan
Ø
Kebutuhan
KIE pada ibu tentang tanda-tanda penyakit jiwa
III. MENGANTISIPASI MASALAH (IDENTIFIKASI)
Langkah ini merupakan langkah antisipasi, sehingga dalam
melakukan asuhan kebidanan, bidan dituntut untuk mengantisipasi permasalahan
yang akan timbul dari kondisi yang sudah ada/sudah terjadi.Masalah Potensial yang terjadi:
Ø Pada ibu dapat terjadi :
·
stress antepartum
Ø Pada janin pada saat lahir akan
terjadi :
·
pertumbuhan bayi
terhambat
·
gangguan kesehatan mental pada sianak nantinya
jika sudah lahir
IV. MENETAPKAN KEBUTUHAN (TINDAKAN SEGERA)
Pada tahap ini
bidan mengidentifiksi perlunya tindakan segera, baik tindakan intervensi,
tindakan konsultasi, kolaborasi dengan dokter atau rujukan berdasarkan kondisi
klien.Langkah keempat mencerminkan kesinambungan dari proses penatalaksanaan
kebidanan dalam kondisi emergensi, berdasarkan hasil analisa data bahwa klien
membutuhkan tindakan segera untuk menyelamatkan ibu dan bayinya.tindakan segera
yang dilakukan adalah
·
Beri obat penenang,dan jika masih tidak bisa
diatasi lakukan rujukan dan
·
Konsultasikan dengan
dokter,psikiater,psikolog,dan tdengan tenaga kesehatan lainnya.
V. MENYUSUN RENCANA TINDAKAN
Ø
Rencana Kegiatan
Tujuan di dalam
rencana kegiatan ini adalah untuk menunjukkan perbaikan-perbaikan yang
diharapkan.Perencanaan tindakan yang mungkin dilakukan antara lain:
·
Cegah gangguan penyakit jiwa dalam kehamilan
·
Nilai kebutuhan perawatan dan pencegahan penyakit
gangguan jiwa
·
Siapkan perawatan yang maksimal selama kehamilan
·
Kembalikan keadaan ibu
·
Konseling pra hamil untuk mendeteksi penyakit gangguan
jiwa dalam kehamilan
·
Hindari berhalusinasi dengan cara anjurkan ibu untuk
mengisi waktu luangnya dengan berbagai rangkaian kegiatan dan mencari
kesibukan.
·
Lingkungan rumah baik fisik dan psikologi yang
menunjang
·
Kolaborasi dangan dokter spesialis
kebidanan,psikiater,dan psikolog
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Perubahan kondisi fisik dan emosional yang kompleks
memerlukan adaptasi terhadap penyesuaian pola hip dengan proses kehamilan yang
terjadi.konflik antara keinginan prokreasi ,kebanggaan yang ditumbuhka dari norma norma
sosiokultural dan persoalan dalam kehamilan itu sendiri,hingga ketingkat
gangguan jiwa yang berat hal tersebut mungkin saja dapat terjadi dikarenakan:
·
Kehamilan peristiwa yang sulit
·
Ketidak matangan dalam perkembangan emosi dan
psikoseksual
·
Baying bayang rasa cemas dan takut akan hal hal yang
mungkin akan terjadi baik pada ibu maupun pada bayinya.
Depresi selama kehamilan merupakn gangguan mood yang sama halnya
dengan depresi yang terjadi pada orang awam pada umumnya.dimana pada kejadian
depresi akan terjadi perubahan kimiawi pada otak.dalam hal ini perubahan
hormonal pada saat kehamilan akan mempengaruhi kimiawi otak itu sendiri ,yang
nantinya akan sangat berhubugan erat dengan kejdian depresi dan kecemasan dalam
kehamilan.
B.SARAN
a.Bagi mahasiswa:
Diharapkan makalah ini menambah pengtahuan mahasiswa
dalam memberikan pelayanan kebidanan dan dapat menerapkannya dalam kehidupan
sehari hari.
b.bagi petugas kesehatan
diharapkan dengan makalah ini dapat meningkatkan
pelayanan kesehatan khususnya dalam bidang kebidanan sehibgga dapat
memaksimalkan kita untuk memberikan health education dalam pencegahan dan
penanganan kasus tentang kehamilan dengan gangguan penyakit jiwa.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Prawirohardjo,sarwono.ilmu
kebidanan.2010.jakarta:yayasan bina pustaka
2.
http//Wikipedia.Gangguan jiwa.com
3.
Manuaba, ida
bagus.pengantar kuliah obstetri.2007.jakarta. penerbit buku kedokteran EGC
4.
Obstetri patologi dan ginekologi.fakultas kedokteran
universitas padjajaran bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar