ASUHAN
KEBIDANAN DENGAN KELAINAN CAIRAN KETUBAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kehamilan
dapat berkembang menjadi masalah atau komplikasi setiap saat, patologi
kehamilan adalah penyulit atau gangguan atau komplikasi yang menyertai ibu saat
hamil. Sekarang ini secara umum sudah diterima bahwa setiap kehamilan membawa
resiko bagi ibu. WHO memperkirakan bahwa sekitar 15% dari wanita yang hamil
akan berkembang menjadi komplikasi yang berkaitan dengan kehamilannya, serta
dapat mengancam jiwanya. Sebagian besar wanita hamil di indonesia mengalami
komplikasi atau masalah yang menjadi fatal, sekitar 26& wanita dengan
kelahiran hidup mengalami komplikasi. Sebagai bidan akan menemukan wanita hamil
dengan komplikasi-komplikasi yang dapat mengancam jiwanya.
Kelahiran
bayi merupakan peristiwa penting bagi kehidupan ibu dan keluarga kita sebagai
bidan berada diposisi untuk meningkatkan kemampuan ibu untuk melahirkan
sebagaimana juga kemampuan menemani ibu dalam proses kelhiran untuk memberikan
dukungan dan dorongan.
Perlu
diingat bahwa persalinan merupakan proses yang normal, serta merupakan suatu
kejadian yang sehat. Akan tetapi ;otensi komplikasi yang mengancam nyawa juga
akan selalu ada xsehingga bidan harus mengamati ibu dan bayi dengan ketat
sepanjang kehamilan dan kelahiran, sehingga sangan penting bagi bidan untuk
mengetahui bagaiman cara mendeteksi dini penyulit dan komplikasi selama masa
kehamilan dan masa persalinan, sebagai upaya menurunkan angka mortalitas dan
morbiditas pada ibu dan bayi.
B. RUMUSAN MASALAH
1.
Macam-macam
kelainan air ketuban disertai etiologi, diagnosis, komplikasi dan
penataklasanaan.
2.
Asuhan
kebidanan
C. TUJUAN
PENULISAN
1.
Agar kita mampu
mengidentifikasi macam-macam kelainan air ketuban disertai etiologi, diagnosis,
komplikasi dan penataklasanaan.
2.
Agar kita dapat
mengaplikasikasi sebuah masalah atau kasus menjadi sebuah asuhan kebidanan
PENGERTIAN
DETEKSI DINI
Deteksi
dini yaitu melakukan tindakan untuk mengetahui seawal mungkin adanya kelainan,
komplikasi dan penyakit ibu selama kehamilan yang dapat menjadi penyulit atau
komplikasi yang dapat membahayakan ibu dan bayi dalam kehamilan, persalinan dan
nifas.
PRINSIP DETEKSI
DINI
Prinsip deteksi dini yaitu melakukan
skrining secara teratur dan ketat terhadap adanya kelainan, komplikasi dan
penyakit selama kehamilan serta mencegah dan mengurangi resiko terjadinya
kelainan dan komplikasi dalam persalinan dan nifas.
MANFAAT DETEKSI
DINI
Manfaat
dari deteksi dini yaitu diharapkan dapat mencegah komplikasi lebih lanjut atau
meminimalkan risikoakibat terjadinya komplikasi.
Hal-hal yang harus dilakukan dalam deteksi dini adalah
sebagai berikut :
1. Pemeriksaan
kehamilan dini (early ante natal care detection)
a.
Idealnya,
setiap wanita hamil memeriksakan diri ketika terlambat haid sekurangnya 1
bulan, maka jika ada kelainan yang akan timbul dapat segera teratasi.
b.
Pemeriksaan
dilakukan secara head to toe dan pemeriksaan ginekologi
c.
Pada
primigravida, perlu dilaksanakan pemeriksaan panggul untuk mendelteksi adanya
abnormalitas pada bentuk dan ukuran panggul
2. Pemeriksaan ANC
secara rutin.
Pelayanan ANC sangat penting untuk mendeksi secara dini
komplikasi dan pemyulit kehamilan dan persalinan serta mendidik wanita dan keluarga
tyentang kehamilan, persalinan dan nifas.
a.
TM I : 4 minggu sekali (< 14 minggu)
b.
TM II : 2 minggu sekali (< 28 minggu)
c.
TM III : 1 minggu sekali (>28 minggu)
d.
Jika ada
keluhan
3. Pemeriksaan
yang difokuskan pada ANC
BAB II
PEMBAHASAN
MACAM-MACAM KELAINAN AIR KETUBAN
1. KETUBAN PECAH SEBELUM WAKTUNYA
Ketuban pecah sebelum waktunya atau sering disebut
ketuban pecah dini ( KPD) atau ketuban pecah prematur (KPP) adalah keluarnya
cairan dari jalan lahir atau vagina sebelum proses persalinan.
Ketuban pecah prematur pada preterm yaitu pecahnya
membran chorio amnoin sebelum onset persalinan usia kehamilan kurang dari 37
minggu.
Etiologi. Masih belum
diketahui secara jelas sehingga usaha preventif tidak da[pat dilakukan, kecuali
dalam usaha menekan infeksi. Faktor-faktor yang berhubungan dengan meningkatnya
insiden KPD adalah sbb
1.
Fisiologi
selaput amnion atau ketuban yang abnormal
2.
Inkompetensi
serviks
3.
Infeksi vagina
atau serviks
4.
Kehamilan ganda
5.
Polihirdramnion
6.
Trauma
7.
Distensi uteri
8.
Stres maternal
9.
Stress fetal
10. Infeksi
11. Serviks yang
pendek
12. Prosedur medis
Diagnosis.
1.
Secara kilinik
Diagnosis KPD tidak sulit untuk dibuat
anamesis. Dengan keluarnya air seperti urin dengan tanda-tanda yang khas sudah
dapat menilai bahwa hal tersebut mengarah ke KPD. Untuk menentukan ketuban
pecah dini bisa dilakukan dengan cara-cara sbb
a.
Adanya cairan
yang berisi mekonium (kotoran janin) serviks kaseosa (lemak putih), rambut
lanugo ( bulu-bulu halus) dan dimana bila telah terinfeksi akan tercium bau.
b.
Pemeriksaan
inspeulo, lihat dan perhatikan apakah air ketuban dari kanalis servikalis pada
bagian yang sudah pecah atau terdapat cairan ketuban pada forniks posterior.
c.
USG : volume
cairan amnion berkurang atau oligohidramnion
d.
Terdapat
infeksi genital ( sistemik).
2.
Maternal
Demam dan takikardi, cairan amnion yang
keruh dan berbau, leokositosis (peningkatan sel darah putih) meninggi, leukosit
estrase meningkat, kultur darah atau urin.
3.
Fetal
Takikardia, kardio topografi, volume
cairan ketuban berkurang.
4.
Cairan amnion
Tes cairan amnion, diantaranya dengan
kultur atau garamstain, glukosa, leokosit ekstrase, dan sitokin. Jika terjadi
chorioamnionitis, maka angka mortalitas menjadi empat kali lebih besar, angka
distres pernapasan, sepsis neonatal, dan perdarahan intrafertikular tiga kali lebih besar.
a.
Dilakukan tes
valsava, tes intrazin dan tes fern.
Nilai normal pH cairan vagina adalah
4,5-5,5 dan pH normal cairan amnion 7,0-7,5.
b.
Dilakukan uji
kertas lakmus/tes nitrazine
-
Jadi biru
(basa) : air ketuban
-
Jadi merah
(asam) :urin
Komplikasi.
Pengaruh ketuban pecah dini terhadap ibu dan janin adalah
sebagai berikut
1.
Prognosis ibu
a.
Infeksi
intrafartal dalam persalinan. Jika terjadi infeksi dan kontraksi saat ketuban
pecah, dapat menyebabkan sepsis yang selanjutnya dapat mengakibkan meningkatnya
angka morbiditas dan mortalitas.
b.
Infeksi masa
nifas
c.
Partus lama
d.
Perdarahan
postpartum
e.
Meningkatkan
tindakan operatif obstetri ( khususnya SC)
f.
Morbilitas dan
mortalitas maternal
2.
Pronogsis janin
a.
Prematuritas
Masalah yang dapat terjadi pada
persalinan prematur diantaranya adalah hipotermuia, gangguan makan neonatus,
perdarahan intrafertikular, gangguan otak, hiperbilirubinnemia, anemia dan
sepsis.
b.
Penurunan tali
pusat
c.
Hipoksia dan
asfeksi sekunder (kekurangan oksigen pada bayi)
Mengakibatkan kompresi tali pusat,
prolaps uteri, partus lama, skor afgar rendah, perdarahan intrakranial, gagal
ginjal, distres pernafasan.
d.
Sindrom
defornitas janin terjadi akibat oligohidramnion. Diantaranya terjadi hipoplasia
paru, depornitas, ekstremitas dan pertumbuhan janin terhambat.
e.
Morbiditas dan
mortalitas perinatal
Penatalaksanaan
Langkah-langkah dalam penatalaksaan KPD adalah sbb
1.
Penatalaksanaan
KPD bergantung pada umur kehamilan dan tanda infeksi intrauteri.
2.
Sebaiknya
pasien dengan KPD dirawat di RS dan melahirkan bayi yang berumur > 37 minngu
dalam 24 jam dari pecahnyaketuban untuk meminimalkan resiko infeksi intrauteri.
3.
Tindakan
konservatif (mempertahankan kehamilan) kolaborasi dengan dokter diantaranya
dalam pemberian antibiotik dan cegah infeksi, topolisis, pemantangan paru,
evitelisasi, monitoring fetal dan maternal. Tindakan aktif (terminasi atau
mengakhiri kehamilan) yaitu dengan SC ataupun partus pervaginam
4.
Dalam penetapan
langkah penatalaksanaan kegiatan yang dilakukan apakah langkah conservatif ataukah
aktif, sebaiknya perlu mempertimbangkan usia kehamilan, kondisi ibu dan janin,
fasilitas perwatan intensif, kondisi, waktu dan tempat perawatan,
fasilitas/kemampuan monitoring, kondisi/status imunologi ibu, dan kemampuan
finansial keluarga.
2. POLIHIDRAMNION
Polihidramnion atau disebut
juga dengan hidramnion adalah
keadaan dimana air ketuban melebihi 2000 ml. Hidramnion akut adalah penambahan air ketuban secara mendadadak dan
cepat dalam beberapa hari, biasanya terdapar pada kehamilan yang agak muda.
Bulan ke-5 dan 6. Hidramnion kronis
adalah penambahan air ketuban secara perlahan-lahan, biasanya terjadi pada
kehamilan lanjut. Diagnosis pasti bisa didapatkan dari pemeriksaan
ultrasonografi (USG). Insiden hidramnion adalah 1 % dari semua kehamilan.
Sampai sekarang penyebab hidramnion masih belum jelas.
Pada banyak kasus hidramnion berhubungan dengan kelainan malformasi janin,
khususnya kelainan sistem saraf puasat dan traktus gastrointestinal. Namun
secara teori, hidramnion dapat terjadi
karena hal-hal berikut.
1.
Produksi air
ketuban bertambah
Diduga air ketuban dibentuk oleh
sel-sel amnion, tetapi air ketuban dapat bertambah cairan lain masuk kedalam
ruangan amnion, misalnya urine janin dan cairan otak anensefalus.
2.
Pengaliran air
ketuban terganggu
Air ketuban yang dibentuk, secara rutin
dikeluarkan dan diganti dengan yang baru. Salah satu cara pengeluaran adalah
ditelan oleh janin, diabsorpsi oleh usus kemudian dialirkan ke plasenta untuk
akhirnya masuk kedalam peredaran darah ibu. Ekskresi air ketuban ini akan
terganggu bila janin tidak bisa menelan seperti pada atresia esofagus dan
anensefalus.
Diagnosis
Pada
saat anamnesis didapatkan hal-hal sebagai berikut
1.
Perut terasa
lebih besar dan lebih berat dari biasa
2.
Sesak nafas
3.
Nyeri ulu hati
dan siapnosis
4.
Nyeri perut
karena tegangnya uterus
5.
Oliguria
Pada saat inspeksi didapatkan hal-hal
berikut ini
1.
Perut terlihat
sangat buncit dan tegang, kulit perut mengkilat, retak-retak kulit jelas dan
kadang-kadang umbilikus mendatar
2.
Ibu terlihat
sesak dan sianosis, serta terlihat payah karena kehamilannya
3.
Edema pada
kedua tungkai, vulva dan abdomen
Pada saat dilakukan palpasi didapatkan
hal-hal berikut ini
1.
Perut tegang
dan terdapat nyeri tekan
2.
Fundus uteri
lebih tinggi dari usia kehamilan sesungguhnya
3.
Bagian-bagian
janin sukar dikenali
Pemeriksaan
penunjang
1.
Foto rontgen
(bhahaya radiasi)
2.
USG
Banyak ahli mendefinisikan hidramnion
bila indeks cairan amnion (ICA) melebihi 24-25 cm pada pemeriksaan USG.
Berdasarkan pemeriksaan USG, hidramnion terbagi menjadi sebagai berikut,
a.
Mild hydramnion
(hidramnion ringan) bila kantung amnion mencapai 8-11 cm dalam dimensi
vertikal, insiden terbesar 80% dari semua kasus yang terjadi.
b.
Moderate
hydramnion (hidramnion sedang), bila kantung amnion mencapai 12-15 cm dalamnya.
Insiden sebesar 15 %.
c.
Severe
hydramnion (hidramnion berat), bila janin ditemukan berenang dengan bebas dalam
kantung amnion yang mencapai 16 cm atau lebih besar. Insiden sebesar 5%.
Gambaran klinis dari oligohidramnion
adalah sebagai berikut
1.
Perut ibu
kelihatan kurang membuncit
2.
Denyut jantung
janin sudah terdengar lebih dini dan lebih jelas
3.
Ibu mersa nyeri
diperut
4.
Persalinan
lebih lama dari biasanya
5.
Sewaktu
his/mules akan terasa sakit sekali
6.
Bila ketuban
pecah, air ketuban akan sedikit sekali bahkan tidak ada yang keluar.
Prognosis
Prognosis oligohidramnion tidak baik terutama
untuk janin. Bila yterjadi kehamilan muda akan mengakibatkan gangguan bagi
pertumbuhan janin, bahkan bisa terjadi foetus papyreceous, yaitu picak seperti
kertas karena tekanan-tekanan. Bila terjadi pada kehamilan akan terjadi cacat
bawaan, cacat karena tekanan, atau kulit menjadi tebal dan kering. Selain itu,
dapat mengakibatkan kelainan muskuloskeletal (sistem otot).
Oligohiramnion yang berkaitan dengan PPROM pada janin
yang kurang dari 24 minggu dapat mengakibatkan terjadinya hipoplasia paru-paru.
Ada 3 kemungkinan yang dapat terjadi, yaitu
1.
Kompresi
toraks, mengakibatkan pengembangan dinding dada dan paru-paru terhambat.
2.
Trbatasnya
pernapasan janin menurunkan pengembangan paru-paru.
3.
Terganggunya
produksi serta aliran cairan paru-paru berakibat pada pertumbuhan dan
perkembangan paru-paru.
Penatalaksanaan
Penanganan oligohidramnion bergantung pada situasi klinik
dan dilakukan pada fasilitas kesehatan yang lebih lengkap mengingat prognosis
janin yang tidak baik. Kompresi tali pusat selama proses persalinan biasa
terjadi pada oligohidramnion, oleh karena itu persalinan SC merupakan pilihan
terbaik pada kasus oligohidramnion. Pertimbangan untuk melakukan SC adalah
sebagai berikut
1.
Indeks kantung
hidramnion (ICA) 5 cm atau kurang
2.
Deselerasi
frekuesnsi detak jantung janin
3.
Kemungkinan
aspirasi mekonium pada kehamilan postterm
3.OLIGOHIDRAMNION
Jika air
ketuban kurang 500cc, disebut oligohidramnion. Oligohidramnion kurang baik
untuk pertumbuhan janin karena pertumbuhan dapat terganggu oleh perlekatan
antara kulit janin dan amnion atau karena janin mengalami tekanan dinding
rahim.
Gambaran Klinis
1.
Rahim lebih
kecil sesuai dengan tuanya kehamilan
2.
Bunyi jantung
anak sudah terdengar sebelum bulan ke-5 dan terdengar lebih jelas dengan
stetoskop.
3.
Pergerakan anak
dirasakan nyeri oleh ibu dan sering berakhir dengan partus prematurus.
4.
Ibu merasa
nyeri diperut pada tiap pergerakan anak
5.
Persalinan
lebih lama dari biasanya
6.
Sewaktu his
akan terasa sakit sekali
7.
Bila ketuban
pecah, air ketuban sedikit sekali, bahkan tidak ada yang keluar
DIAGNOSIS BANDING
Ketuban pecah sebelum waktunya.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Untuk mengetahui kelainan kita perlu
melakukan deteksi dini sebagai salah satu upaya pencegahan atau mengurangi
angka kesakitan dan kematian ibu dan bayinya.
B. SARAN
Kami mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca guna menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Feryanto, Ahmad. 2011. Asuhan Kebidan Patologis. Jakarta : Salemba medika
Mochtar, R.1998.Sinopsis
ObstetriFisiologi dan Patologi Jilid II.Jakarta:EGC
Mansjoer, Arif M.1998.Sinopsis
Obstetri Jilid I.Jakarta:EGC
Prawiroharjo, Sarwono.1976.Ilmu Kebidanan.Jakarta:Yayasan Bina Pustaka
Winkjosastro,H.1999.Ilmu
Kebidanan.Edisi 3.Jakarta:YBPSP
acam mana rumus membendung ejakulasi dini?
BalasHapuskamu mampu mengahdiri dokter guna berkonsultasi. Dokter bakal merekomendasikan sesi penyuluhan yg menyeret-nyeret psikoterapi. demikian lagi dgn formula berkomunikasi dgn pasangan menyangkut disfungsi seksual. terkecuali pengarahan, pengobatan yang lain serta dapat menyeret-nyeret alat tabiat, anestesi topikal yg( diberikan serta-merta buat kulit), dan sekian banyak remedi. Berikut ini sekian banyak penjelasannya:
1. proses perilaku
Seperti yg telah dijelaskan di atas, ejakulasi dini mampu berjalan dikarenakan kamu merasa terpojok. daya upaya perilaku sanggup dibilang tak runyam, kamu bisa jadi dapat direkomendasikan guna masturbasi seputar tunggal, atau dua jam sebelum lakukan senggama. tabiat ini ditujukan buat membimbing ejakulasi dini selagi kamu bersambung seksual. rahasia yang lain yg sepertinya direkomendasikan yaitu menghindari senggama selagi sekian banyak kala buat konsentrasi buat kategori permainan/rangsangan seksual saja, maka tekanan yg menyulut pendapat dekat pikiran kamu bisa dihilangkan.
2. Latihan basic panggul
tak cuma wanita yg mampu melaksanakan senam Kegel, cowok pula mampu melakukannya. Senam Kegel mematok otot-otot basic panggul. Ejakulasi dini mampu disebabkan bersama lemahnya otot basic panggul maka kemampuan pada mengganjal ejakulasi tengah 5 memindahkan. Latihan basic panggul dgn senam Kegel sanggup membenarkan otot-otot ini.
trick melaksanakan senam Kegel:
- dapatkan otot yg sah. Caranya kamu dapat cobalah aktivitas mengganjal ajaran kencing, atau kencangkan otot disaat kamu mengganjal buang udara. apabila kamu telah meraih otot yg sahih, kamu dapat lakukan kegiatan ini kapan saja. Pastikan perihal ini tak menciptakan kamu jadi mengganjal urin, atau menyangga buang cuaca, lantaran dampaknya tak apik terhadap kesegaran. melakukan kegiatan tertera kala tak mau buang air mungil atau buang angin.
- sejak mulai laksanakan usaha latihan. kamu mampu mengganjal otot basic panggul sewaktu tiga detik, dulu lemaskan buat tiga detik seterusnya. waktu kamu merasakan otot panggul telah sejak mulai menguat, kamu dapat melakukannya sambil bersila, berdiri, atau berjalan
- Latih konsentrasi kamu. siap sedia terhadap tak latihan melenturkan otot perut, paha, atau pantat. konsentrasi saja terhadap mengencangkan otot panggul. selagi latihan, sebaiknya kamu bernapas leluasa saja, tak butuh menyangga napas Anda
- Ulangi latihan ini. supaya akhirnya maksimal laksanakan tiga kali pada sehari. kalau, kamu telah bisa melakukannya sekian banyak kali, targetkan 10 kali klise dekat sehari
Andrologi | bagaimana mengatasi kulup panjang
Apakah sunat sakit | Metode sunat modern terkini
hubungi Dokter | Chatting gratis